Tuesday, October 30, 2007

Magnet Keluarga

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. MagnesiaManisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama

Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Bagaikan sebuah magnet, keluarga memiliki daya tarik yang lebih dasyat yang dapat menarik seseorang kembali ke keluarganya yang jauhnya ratusan sampai puluhan ribu kilometer. Seperti juga kita, jarak 500-600 kilo harus ditempuh hampir setiap minggu untuk pulang ke keluarga.

Banyak bapak (kepala keluarga) yang keluarganya di Jawa (Jawa Tengah?DIY/Jawa Timur) yang bekerja di Jakarta. Tiap minggu pulang dengan ongkos 250-300 ribu dikeluarkan untuk transport saja. Belum lagi waktu di rumah masih harus ngeluarin duit banyak untuk bawa keluarga jalan-jalan, ongkos keseharian, oleh-oleh de el el, akhirnya tiap minggu paling nggak 400 ribu untuk pulang ke keluarga.

Keluarga adalah magnet yang luar biasa. Tak banyak kekuatan ikatan sekuat ini yang mempu menandinginya. Orang merasa aman, nyaman, tentram dan bahagia ketika kembali ke lingkungan keluarga. Suasana ini tak bisa dibeli dengan apapun atau dengan harga berapapun. Itulah salah satu alasannya kenapa orang berbondong-bondong mudik saat lebaran. Mereka semua satu tujuan, merayakan hari yang paling bermakna bersama keluarga.

Sungguh sangat ironis, bila kita saksikan di televisi banyak rumah tangga retak dipicu hal sepele. Selebritis gonta-ganti pasangan. Gugat cerai ada di mana-mana. Aduuuh andaikan semua bisa menghayati arti dan magnet keluarga, mungkin segala permasalahan yang bersumber dari keluarga bisa ditekan.

Memelihara keutuhan keluarga bukan hanya menjaga tidak tercerai berai, menjaga artinya menjauhkan keluarga kita dari kemaksiyatan juga. Menjauhkan keluarga dari api neraka. Sebuah tugas yang teramat berat dan teramat mulia yang disandang oleh seorang kepala keluarga seperti kita. Semoga kita kembali menyadari magnet keluarga adalah kita sebagai salah satu kutubnya. Jika kutub satu magnet hilang, maka kekuatan magnet itu bakal hilang juga. Jagalah kedua kutub itu seimbang. semoga kita bisa menjaga amanah ini.

yang tersedu dan merenung,
Jakarta



No comments: